MAHASISWA, pada saat kita menjadi mahasiswa, sesungguhnya pada saat itulah yang dapat memberikan kepada kita kesempatan untuk dapat berkreasi dan berinovasi lebih banyak dibandingkan masa-masa sebelumnya maupun masa sesudahnya. Mengapa demikian? Karena, disaat itulah dimana kita bisa bebas beraktivitas sesuka hati kita. Apalagi kalau kita tinggal jauh dari rumah kita, yang dapat membuat kita lebih bisa ‘hidup bebas’, yang bisa juga dibilang dengan ‘hidup mandiri’ hehehe.
Pada saat menjadi mahasiswa, kita bisa menentukan mata kuliah yang kita inginkan sendiri, walaupun masih ada mata kuliah wajib yang perlu diambil. Tapi, tetap saja, kita bisa memilih mata kuliah yang sangat kita sukai atau yang sangat menarik bagi kita. Apabila kita sudah mengambil mata kuliah kesukaan kita, tentu saja disana kita bisa mengeksplor lebih lanjut dari diri kita sendiri dan juga kita bisa senang dalam menjalankan kuliahnya. Kalau kita senang, kita bisa menjadi lebih kreatif lagi kalau menurut saya. Tetapi, bagi mereka yang tidak mengambil mata kuliah kesukaan mereka, hal tersebut juga bisa memerikan dampak baik kepada kita dalam hal berkreasi ataupun berinovasi. Mengapa? Karena mereka itu bisa mendapatkan pengalaman baru, informasi baru, dan hal-hal yang baru bagi mereka. Dengan banyaknya hal yang baru, tentu saja itu memberikan kita suatu imajinasi-imajinasi atau pemikiran-pemikiran baru yang bisa membantu kita dalam hal berkreasi dan juga berinovasi. Menurut saya, akan lebih banyak peluang bagi mereka yang mencari sesuatu yang baru daripada mereka yang hanya mencari apa yang mereka suka.
Selain tentang memilih mata kuliah, kita juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreasi kita dan inovasi kita dalam hal bergaul. Pada saat menjadi mahasiswa, sesungguhnya kita juga dapat menemukan teman-teman baru di lingkungan baru itu. Dengan menambah teman-teman, kita juga akan mendapat banyak pandangan baru dari teman baru kita, karena pendapat dan pandangan orang itu berbeda-beda. Dengan demikian, otomatis dapat memberikan inspirasi baru dan pemikiran baru kepada kita. Luasnya pengetahuan sangat dapat membantu kita dalam hal berkreasi dan berinovasi dong tentunya. Dengan banyak bergaul dengan orang lain, dapat melatih kita dalam hal kretif berkomunikasi, yang merupakan salah satu dari lima level kreatif. Kita perlu memperhatikan juga lingkungan baru disekitar kita. Dengan observasi yang cukup tajam, kita akan menemukan banyak hal yang unik, aneh, dan menarik bagi kita sendiri dan bisa menjadi bahan untuk berimajinasi dan meluangkan ide-ide kita dalam berkreasi dan berinovasi.
Kemudian kesempatan yang lain adalah dalam hal mencari kegiatan pribadi kita. Banyak sekali berbagai jenis kegiatan yang terdapat di kampus kita lho. Dari kegiatan olahraga sampai kegiatan agama pun ada. Kita harus bisa memanfaatkan kegiatan-kegiatan tersebut. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, kalau banyak, bisa membuat kita jadi sibuk. Kalau sibuk, kita bisa meningkatkan kemampuan manajemen kita. Lagi pula, dengan berbagai macam kesibukan tersebut kita juga bisa mengalami banyak hal baru dan juga bisa mendapat banyak pengetahuan yang baru juga, yaa kalau dihubungkan dengan paragraf-paragraf sebelumnya, ujung-ujungnya bisa buat kita jadi lebih kreatif dalam berkreasi dan berinovasi hehehe. Selain itu juga ada kegiatan yang diluar kampus juga. Seperti jalan-jalan kesana-kemari, nonton bioskop, bermain, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut juga dapat melatih kita dalam berkreasi dan berinovasi. Asalkan kita peka terhadap lingkungan sekitar kita. Dengan adanya kesibukan tersebut, kita juga bisa berlatih berinovasi dalam hal proses inovasi. Kita bisa mengembangkan proses dalam penyususnan kegiatan-kegiatan kita ataupun dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.
Hmm kalau bicara TENTANG MASALAH, menurut saya, masalah-masalah yang menjadi hambatan para mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi hanya satu, yaitu mahasiswanya itu sendiri (pribadi masing-masing mahasiswa). Jawaban itu saya dapat dari pengalaman dan pengamatan saya sendiri. Banyak sekali mahasiswa yang terhambat dalam berkreasi maupun berinovasi. Karena pandangan dan pendapat mereka sendiri. Selain itu, sikap mereka yang tidak ingin bertindak atau tidak ingin berbuat sesuatu pun merupakan masalah yang cukup besar dalam menghambatnya berkreasi dan berinovasi. Sebagai contoh, saya mempunyai pikiran bahwa saya tidak suka pelajaran finance karena banyak hitung-hitungan yang rumitnya. Dengan pikiran yang seperti itu, tentunya akan membuat saya untuk tidak menyentuh pelajaran-pelajaran finance. Padahal, jika kita bisa berfikir dengan pandangan yang berbeda, sebagai contoh, saya mempunyai pikiran bahwa finance memang susah, tetapi dicoba dulu saja deh, siapa tau saya todal buta finvance lagi, yang lalu akhirnya saya mencoba untuk mempelajari finance. Dengan saya mencoba untuk mempelajari finance, maka saya bisa mendapat pengetahuan dan pandangan baru, yang bisa menambah wawasan saya dan tentunya ide-ide untuk berkreasi dan berinovasi. Nah, tindakan saya untuk mencoba mempelajari finance bersumber dari pemikiran saya dan pandangan saya terhadap pelajaran finance tersebut. Apabila pikiran saya sudah menolak sesuatu yang baru atau sesuatu yang asing (pemikiran negative) maka dapat menyebabkan saya untuk tidak melakukan tindakan yang baru. Hal tersebutlah yang saya maksud sebagai sumber masalah terhambatnya mahasiswa dalam berkreasi dan berinovasi.
SOLUSI dari masalah tersebut adalah kita harus bisa membuka diri lagi, membuka pikiran, dan membuka pandangan kita lebih luas lagi. Dengan begitu, kita bisa menerima lebih banyak lagi hal-hal baru lagi. Dari kuliah creativity and innovation, saya mendapatkan pelajaran bahwa orang-orang kreatif adalah orang-orang yang bisa menerima semua ide. Maka dari itu, apabila kita sudah bisa membuka diri kita, menerima seluruh ide-ide orang lain, pendapat-pendapat orang lain, kita pasti bisa menjadi orang yang kreatif dalam berkreasi dan berinovasi. Selain membuka diri, kita juga harus bisa bertindak. Percuma saja apabila kita sudah menerima seluruh ide yang ada, lalu kita mendapatkan suatu ide baru dari ide-ide tersebut, tetapi kita tidak bertindak untuk melakukan ide baru tersebut. Apabila kita tidak bertindak, maka tidak akan bisa kita berkreasi dan berinovasi. Dengan teori The World is Flat, yang salah satunya adalah cepatnya perkembangan teknologi, maka akan semakin mudah lagi bagi kita untuk berkreasi dan juga berinovasi. Kita harus bisa memanfaatkan perkembangan yang pesat ini untuk menggali lagi ide-ide atau pengetahuan-pengetahuan yang baru dan luar biasa agar kita bisa menjadi orang yang lebih kreatif dan inovatif 🙂